Sunday, May 9, 2010

Jenis Laporan Keuangan


a.       Neraca
Neraca merupakan gambaran keuangan sebuah perusahaan pada satu periode, biasanya pada hari terakhir bulan atau tahun. Satu sisi neraca menunjukkan nilai semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, dan di sisi lain menunjukkan sumber – sumber dana untuk memperoleh aktiva tersebut.
Secara umum neraca terdiri atas aktiva atau kekayaan (assets), kewajiban – kewajiban (liabilities) dan modal (capital) yang menerangkan posisi keuangan suatu usaha yang sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi. Untuk membuat neraca dibutuhkan beberapa informasi antara lain :
-          Aktiva
Aktiva merupakan saldo debet yang berisi segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva di bagi dua yaitu :
o   Aktiva Lancar, yaitu segala assets yang dapat diubah menjadi uang tunai ( kas ) selama setahun. Contoh : kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar dimuka.
o   Aktiva Tetap, berupa benda atau barang permanent seperti bangunan dan peralatan utama.
-          Kewajiban
Kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dibayarkan kepada kreditur, atau sering disebut sebagai hutang perusahaan kepada pihak lain. Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu kewajiban lancar ( hutang dagang, beban gaji, beban pajak, dll ), dan kewajiban jangka panjang ( hutang jangka panjang, obligasi, dll )

-          Modal
Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan dan merupakan sisa dari jumlah kekayaan setelah dikurangi kewajiban – kewajiban




    1. Laporan Laba Rugi
Laporan Rugi / Laba merupakan laporan yang memuat ikhtisar dari pendapatan dan biaya-biaya dari suatu kesatuan usaha untuk suatu periode tertentu. Laporan rugi/laba digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam periode tertentu dan meramal kondisi perusahaan yang akan datang, oleh karena itu arti laba menjadi sangat penting di dalam laporan keuangan.
Informasi yang dibutuhkan untuk membuat laporan laba / rugi antara lain :
-          Pendapatan dari penjualan ( dikurangi biaya penjualan )
-          Laba / Rugi Kotor ( dikurangi biaya operasi )
-          Laba/Rugi Operasional (ditambah atau dikurangi pendapatan atau pengeluaran lain)
-          Laba / Rugi sebelum Pajak (dikurangi biaya pajak)
-          Laba / Rugi bersih


    1. Laporan Perubahan Ekuitas
    2. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
Merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan.
Informasi yang dibutuhkan dalam menyusun laporan arus kas antara lain :
-          Arus kas dari aktivitas operasional
Laba bersih, penyusutan, kenaikan piutang usaha, penurunan persediaan, kenaikan hutang usaha, keuntungan penjualan peralatan
-          Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian peralatan, penjualan peralatan
-          Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerbitan obligasi, pembayaran deviden.


    1. Catatan Atas Laporan Keuangan
Merupakan laporan yang meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran Neraca dan Laporan Arus Kas. Termasuk juga dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standard Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan – pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban kontijensi dan komitmen – komitmen lainnya.

No comments:

Post a Comment