Monday, May 10, 2010

Istilah dalam financial management

Agency Relationship merupakan hubungan antara pemilik perusahaan dengan pengurus perusahaan.

Agency Problem adalah masalah yang terjadi ketika pengurus perusahaan tidak menjalankan perintah atau tidak mencapai hasil yang di inginkan oleh pemilik perusahaan. Atau dapat juga diartikan sebagai masalah atau konflik yang disebabkan oleh tindakan dari manajemen perusahaan yang tidak sesuai dengan keinginan pemegang saham.


Agency Cost merupakan biaya yang ditanggung oleh perusahaan untuk mengawasi dan memonitor kinerja manajemen. Contohnya :

Aspek yang menjamin Top Manajemen bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham :
-          Fairness ( Kewajaran )
Kewajaran merupakan perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak – hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku. Fairness bertujuan untuk membuat seluruh asset perusahaan dikelola secara baik dan prudent, sehingga muncul perlindungan kepentingan pemegang saham secara fair. Secara garis besar, fairness menjadi kunci untuk memonitor dan menjamin perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan.
-          Transparency ( Keterbukaan Informasi )
Transparency di artikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. Dengan keterbukaan informasi ini, stakeholder dapat mengetahui resiko yang mungkin terjadi dalam perusahaan dan kinerja perusahaan dapat diungkap secara akurat, tepat waktu, jelas, konsisten dan dapat diperbandingkan sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi pasar. Dan jika dilaksanakan dengan baik dan tepat, dapat menghindari terjadinya benturan kepentingan berbagai pihak dlm manajemen.
-          Accountability ( Dapat dipertanggung jawabkan )
Akuntanbilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Accountability dapat menjelaskan fungsi, hak, kewajiba, wewenang, dan tanggung jawab antara pemegang saham, dewan komisaris, serta direksi.
-          Responsibility ( Pertanggungjawaban )
Merupakan kesesuaian ( kepatuhan ) dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. Penerapan prinsip ini dapat membuat perusahaan menyadari bahwa dalam kegiatan operasionalnya seringkali menghasilkan eksternalitas negative yang harus ditanggung oleh masyarakat.

Stakeholder adalah pihak yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang memiliki peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Stakeholder dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Stakeholder Internal ( Pemegang Saham, Manajemen dan Top Executive, Karyawan, Keluarga Karyawan ) dan Stakeholder eksternal ( Konsumen, Distributor, Supplier, Bank, Pemerintah, Pesaing, Komunitas ).

Stockholder atau Shareholder merupakan seseorang atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut.

Stock atau Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.

Bonds atau Obligasi adalah surat perjanjian (pengakuan hutang) dari bank atau perusahaan dan sejenisnya kepada pemegangnya dengan waktu pelunasan tertentu, pada umumnya sesuai dengan bunga yang ditetapkan dalam perjanjian peminjaman.

Perbedaan Stocks dan Bonds :
-          Saham menggambarkan sebagian dari modal pokok sebuah perusahaan. pemilik saham dipandang sebagai pemilik sebagian asset perusahaan sesuai dengan persentase saham yang dimiliki. Sedangkan obligasi dipandang sebagai hutang perusahaan, maka perusahaan berhutang kepada pemilik obligasi tersebut. Obligasi memiliki masa jatuh tempo untuk pelunasan hutang, sedangkan saham tidak memiliki masa jatuh tempo kecuali perusahaan tersebut dilikuidasi.
-          Keuntungan atau kerugian pemilik saham tergantung dari perkembangan perusahaan, tidak ada batasan khusus bagi keuntungan perusahaan. Sedangkan pemilik obligasi, memiliki bunga tetap yang dijamin ketika peminjaman. Bunga tersebut tidak bertambah atau berkurang, serta tidak menggambarkan adanya kerugian.

No comments:

Post a Comment